Studi Kasus Pada Keluarga X Dalam Mendidik Kemampuan Berbicara Berbahasa Inggris Anak Usia Dini Di Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.24036/jfe.v4i4.214Keywords:
Studi kasus keluarga, berbicara berbahasa InggrisAbstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh sebuah keluarga yang mempunyai seorang anak usia dini mampu berbicara berbahasa Inggris sejak usia 2 tahun 2 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana cara atau proses orang tua dalam mengajarkan kemampuan berbicara berbahasa Inggris anak usia dini (1) Apa peran orang tua dalam mengembangkan kemampuan berbicara berbahasa Inggris anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Setting penelitian ini dilakukan di Taman Asri Residence 1 Blok B.8, Kelurahan Kuranji, Kota Padang. Sumber penelitian ini diperoleh dari subjek penelitian dan informan penelitian yaitu subjek penelitian merupakan Ayah dari anak usia dini dan informan penelitian yakni Ibu anak usia dini, Paman berserta Karyawan orang tua anak usia dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan triangulasi metode dan sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (A) cara atau proses orang tua dalam mendidik kemampuan berbicara berbahasa Inggris anak usia dini dilakukan dengan beberapa cara atau proses yakni 1) Menggunakan media seperti buku bergambar, video educatif, dan aplikasi pembelajaran lainnya.2) Menggunakan frasa dan kosakata Bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi atau berpakaian. 3) Memulai percakapan pendek dalam Bahasa Inggris setiap hari. 4) Membiasakan dan menyediakan waktu untuk belajar dan praktik berbahasa Inggris. 5) Menggunakan topik yang di sukai anak untuk memperkenalkan kosa kata baru (B) Peranan orang tua dalam mengembangkan kemampuan berbicara berbahasa Inggris anak usia dini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu1). Mendorong dan Memberikan motivasi. 2) Memberikan kesempatan . 3) Mendampingi. 4) Menjalin komunikasi dan 5) Mengarahkan.
References
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV. syakir media press
Amaliah, R., & Hasibuan, S. E. (2023). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Marpokat: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 45–60. https://doi.org/10.62086/mjpkm.v1i1.401
Asholahudin, M. (2020). Kompetensi Bahasa Inggris. Jurnal Horizon Pedagogia, Vol 1, No(2010), 72–75.
Cressswell. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design.
Depdiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 1–43.
Emilia. (2019). Hubungan Perilaku Makan Dan Status Gizi Dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Al-Washliyah Medan. 10(1), 72–81. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/indeX.php/garnish/article/view/26315
Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, 21, 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Farrow, R., Pitt, R., De Los Arcos, B., Perryman, L. A., Weller, M., & McAndrew, P. (2015). Impact of OER use On Teaching and Learning: Data from OER Research Hub (2013-2014). British Journal of Educational Technology, 46(5), 972–976. https://doi.org/10.1111/bjet.12310
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Uswatun Hasanah, MHD. Natsir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.