Insomnia Sebagai Ide Dalam Karya Lukis Abstrak Figuratif

Authors

  • Aulia Zikra Taupik Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang
  • Yasrul Sami Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jfe.v4i1.172

Keywords:

Insomnia, Lukis, Abstrak Figuratif

Abstract

Artikel ini membahas tentang insomnia yang menjadi rancangan ide dalam sebuah karya lukis. Dalam mewujudkan karya seni lukis ini, penulis menganggap fenomena ini sebagai suatu yang menarik karena insomnia bisa digunakan sebagai objek inspirasi dalam berkarya. Pengggarapan ide-ide dalam proses pencipaan memerlukan berbagai tahapan, demi terlaksanakannya kegiatan penciptaan sesuai konsep. Berikut adalah berbagai tahapan yang dilakukan penulis untuk mewujudkan karya berdasarkan konsep. Tahap tersebut diantaranya tahap persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi konsep dan penyelesaian. Tujuan dari karya tentang Insomnia ini yaitu untuk memvisualisasikan sebuah bentuk ekspresi ke dalam seni lukis yang menjadikan diri sendiri sebagai contoh pembelajaran. memberitahu apa itu Insomnia dan diharapkan dari karya ini timbul rasa ingin tahu dari siapa saja yang melihat karya ini tentang apa itu Insomnia,  setelah mengetahui apa itu Insomnia  kita akan lebih bisa memahami dan menerima bahwa setiap orang memiliki gangguan tidur dengan penyebab kesehatan yang berbeda pada manusia. Dalam pembuatan karya ini sendiri pasti ada banyak kendala dalam mencari informasi tentang judul, pengetikan proposal dan memvisualisasikan dalam bentuk karya Lukisan. Setelah melalui proses yang Panjang dan beberapa hal yang sempat membuat terlambatnya proses karya akhir ini, akhirnya terciptalah sepuluh karya tentang Gangguan Tidur dalam karya Lukis dengan  judul sebagai berikut: Pengen Tidur,  Overthinking, Three Levels, Beda Server, Abnormal, Labirin, Terbalik, Solusi  Stress, Sama Rasa.

References

Amazine, Tips Mengobati Insomnia, dan Makanan Yang Membuat Cepat Tidur. 2016.

Anhas, Andi Patotori.2018. Jurnal Tugas Akhir Analisis Color Palette Pada Elemen Artistik

Sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama Dalam Film “MyStuoid Boss”. Yogyakarta:

Program Studi Televisi Dan Film. Fakultas Seni Mesia Rekam ISI.

Anwar, Zainul. Penanganan Gangguan Tidur Pada Lansia. 2010.

Ash-Shai’ari, Muhammad bin Shalih. Menggungah semangat Qiyamullail. Jakarta: PT. Darul

Falah. 2007.

Dewi, PA. Angka Kejadian serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Tidur (Insomnia)

Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar Bali. 2013.

Dharsono. 2003. Tinjauan Seni Rupa Modren. Surakarta: Depdiknas.

Ernawaty, Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Insomnia Pada Lanjut Usia di

Desa Gayam kecamatan sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, 2012.

Hasnidar. 2008. Kajian Seni Lukis Impresionis Karya Abdul Kahar Wahid. Skripsi tidak

diterbitkan.Makassar: FKIP Unismuh.

Heny, LP, dkk. Pengaruh Masase Punggung Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Dengan

Insomnia Di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Jurnal Dunia

Kesehatan, volume 2 nomor 2. 2013.

Kusuma, Arif Budi. 2013. Refleksi Diri dalam Karya Seni Gambar. Proyek Studi. Jurusan Seni

Rupa. Semarang: Laporan Proyek Studi. Seni Rupa Unnes.

Nasrul. 2008. Kajian Seni Lukis Abstrak Karya Abdul Kahar Wahid. Skripsi tidak diterbitkan.

Makassar: FKIP Unismuh.

Noehardi, Inda Citra. 2012. Sejarah Hak Cipta Lukisan. Jakarta: Komunitas Bambu

Peter Tyere. 1985 . Mengatasi Insomnia. Jakarta: PT. Arcan.

Purnomo, Eko. dkk. 2014. “BSE Seni Budaya”: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Raharjo, Buddy. 1986. Seni Rupa. Bandung : CV Yrama

Sahman, H. 1992. Mengenali Dunia Seni Rupa : Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif,

Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang : IKIP Press.

Yekti Susilo. 2011 .Cara Jitu Mengatasi Insomnia. Yogyakarta: CV. Andi Ofset

Downloads

Published

2024-02-23

How to Cite

Taupik, A. Z. ., & Sami, Y. (2024). Insomnia Sebagai Ide Dalam Karya Lukis Abstrak Figuratif. Jurnal Family Education, 4(1), 119-129. https://doi.org/10.24036/jfe.v4i1.172