Pengembangan Buku Ajar Tokoh-Tokoh Perempuan Minangkabau untuk Menunjang Implementasi Kurikulum Mardeka di SMAN 1 Lengayang
DOI:
https://doi.org/10.24036/jfe.v3i4.144Keywords:
Buku Ajar, Sejarah Lokal, Pembelajaran Sejarah, Tokoh Perempuan MinangkabauAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya guru-guru sejarah memperoleh materi ajar sejarah lokal khususnya tentang tokoh perempuan Minangkabau dalam bentuk buku ajar. Konten materi pelajaran sejarah dalam buku pelajaran hanya berfokus kepada muatan sejarah dan pemaknaanya terbatas kepada arti penting sejarah nasional, akibatnya peserta didik menjadi asing terhadap sejarah lokal daerahnya sendiri. Dengan demikian guru-guru sejarah sangat membutuhkan buku ajar dengan muatan sejarah lokal sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk menunjang implementasi kurikulum merdeka yang memberi ruang pada pengajaran sejarah lokal. Tujuan penelitian yakni mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan buku ajar materi tokoh-tokoh perempuan Minangkabau, serta menyajikan hasil uji kelayakan dan kepraktisan buku ajar tokoh-tokoh perempuan Minangkabau Model penelitian menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji coba buku ajar melibatkan pakar materi sejarah (dosen departemen sejarah FIS UNP), pakar buku ajar, guru sejarah sebagai praktisi pembelajaran sejarah dan peserta didik di SMA Negeri 1 Lengayang. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi. Analisis data menggunakan rumus rerata. Berdasarkan proses penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, tahapan pengembangan buku ajar sejarah lokal tokoh-tokoh perempuan Minangkabau menggunakan model ADDIE yakni, analisis kebutuhan guru dan peserta didik serta kurikulum untuk mengembangkan buku ajar, merancang desain buku ajar, mengumpulkan materi tentang tokoh-tokoh perempuan Minangkabau (Rohana Kudus, Rahmah El-Yunusiyyah dan Rasuna Said), membuat draft bagian subbab, aktivitas dan asesmen tiap bab, menyusun materi perbab sesuai draft dan aktivitas tiap bab dan asesmen, mengumpulkan gambar tema bab dan subbab, membuat desain cover dan ukuran buku ajar, melakukan validasi (pengembangan), dan mengimplementasikan buku ajar melalui uji coba ke guru dan peserta didik serta melakukan evaluasi terhadap kelemahan dan kekurangan buku ajar yang dikembangkan. Hasil uji kelayakan materi ditujukkan oleh rerata skor 3,57 (sangat layak), sementara rerata skor uji kelayakan buku ajar 3,4 (sangat layak). Hasil uji praktikalitas oleh guru sejarah ditunjukkan dengan rerata skor 3,85 (sangat praktis). Hasil uji praktikalitas oleh peserta didik ditunjukkan oleh rerata skor 3,85 (sangat praktis). Artinya buku ajar sejarah lokal tentang Tokoh-Tokoh Perempuan Minangkabau dapat digunakan oleh guru dan peserta didik dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya di Sumatera Barat.
References
Ajisman. (2002). Rahmah El Yunusiyah: Tokoh Pembaharu Pendidikan dan Aktivis Perempuan di
Sumatera Barat Padang Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.
Alfieni, D. K. N. (2022). Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Pada
Program Sekolah Penggerak. Paper Knowledge. Toward a Media History of Documents,
(April).
Alive dan Nur Rokhman, 2015. "Pemanfaatan Sumber Belajar pada Pembelajaran Sejarah di
SMA N 1 Jetis Bantul Tahun Ajaran 2015/2016". Dalam Jurnal Jurnal Pendidikan dan
Umum.
Amalini Lutfia Ozila, Aisiah, VOL 3 NO 2 (2021): JURNAL KRONOLOGI, Pengembangan ELKPD Untuk Melatih Historical Empathy Peserta Didik SMA, Universitas Negeri
Padang.
Andi Prastowo. 2011. Paduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode
Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jeni Ahmana, Aisiah Aisiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.